here's for

here's for

Jumat, 23 April 2010

RADIASI NUKLIR

Penemuan radiasi terkendali oleh Enrico Fermi (1942), merupakan penemuan yang cukup luar biasa. Karena mampu memanfaatkan energi radiasi sebagai sumber energi baru yang bermanfaat bagi manusia dan bersifat ramah lingkungan. Reaksi inti atom yang terkendali ini menghasilkan panas yang luar biasa dan penemuan ini sangat bersejarah bagi umat manusia., karena kelak di kemudian hari manusia akan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari reaksi inti untuk kesejahteraan umat manusia.

Ditemukannya tiga partikel radioaktif, yaitu sinar alpha, beta dan gamma. Temuan sinar gamma dan yang sejenisnya kita kenal dengan sinar X memberikan manfaat yang sangat besar bagi dunia kedokteran. Sinar beta dan sejenisnya yang kemudian kita kenal sebagai sinar laser sangat bermanfaat antara lain bagi dunia konstruksi. Sinar alpha merupakan sinar radioaktif, dan partikel alpha kita kenal sebagai atom helium dan atom hidrogen.

Peristiwa penemuan reaksi inti atom oleh Enrico Fermi, ternyata dimanfaatkan oleh Amerika Serikat untuk kepentingan militer, yaitu membuat bom atom, sesuai usulan dari Einstein, karena saat itu masih dalam suasana perang. Reaksi inti yang terjadi dalam peristiwa ini adalah reaksi inti tak terkendali yang pertama kali dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki (Jepang) tahun 1945 yang mengakhiri perang dunia kedua. Ledakan bom atom tersebut menghasilkan antara 30-40 unsur radioaktif baru yang semula tidak diketahui. Unsur radioaktif tersebut masih meluruh lagi menghasilkan unsur-unsur lain yang bersifat radioaktif sehingga jumlah radioaktif baru yang dihasilkan oleh ledakan bom atom menjadi kurang lebih 100 unsur. Unsur ini kemudian dinamakan debu radioaktif yang dapat mencemari lingkungan dan sangat berbahaya bagi manusia.Sehingga dampak dari ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pun masih terasa hingga sekarang ,karena radiasinya menyebabkan mutasi gen yang secara turun temurun tidak dapat dihindari .Mutasi gen tersebuyt menyebabkan banyak hal ,salah satunya adalah kecacatan pada seseorang .

Pada tanggal 15 Pebruari 2007 yang lalu, IAEA bersama-sama dengan the International Organization for Standardization (ISO) meluncurkan simbul atau lambang baru peringatan bahaya radiasi, dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang seharusnya tidak terjadi karena radiasi dari sumber radiasi yang besar. Lambang baru tersebut berupa segitiga merah dengan gambar gelombang radiasi yang keluar dari tanda radiasi baling-baling tiga daun, tengkorak bersilang tulang dan orang yang sedang berlari. Lambang bahaya radiasi ini diluncurkan sebagai tambahan lambang radiasi tradisional berupa baling-baling tiga daun, yang dianggap masih belum mudah dipahami maknanya bagi orang kebanyakan.

**Dampak Nuklir pada Lingkungan dan Manusia .

Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua, yaitu ::

1. radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radioaktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia.

2. radiasi tidak langsung, adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya.

Keduanya, baik radiasi langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi fungsi organ tubuh melalui sel-sel pembentukannya. Organ-organ tubuh yang sensitif akan menjadi rusak. Pencemaran zat radioaktif dalam tubuh, akan menyebabkan terjadinya ionisasi yang dapat merusak hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu sendiri, mengubah fungsi sel asli atau bahkan dapat membunuhnya. Pada prinsipnya, ada tiga akibat radiasi yang dapat berpengaruh pada sel, yakni ::

1. sel akan mati,

2. terjadinya penggandaan sel yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya sel kanker, dan

3. kerusakan dapat timbul pada sel telur atau testis, yang akan memulai proses bayi-bayi cacat sejak dalam kandungan. Selain itu, juga menimbulkan luka bakar dan peningkatan jumlah penderita kanker (thyroid dan cardiovascular) sebanyak 30-50% di Ukrania, radang pernapasan, dan terhambatnya saluran pernapasan, juga masalah psikologi dan stres yang diakibatkan dari kebocoran radiasi.

Sedangkan penggunanan nuklir untuk teknologi PLTN juga ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan, diantaranya ::

1. kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan mahluk hidup.

2. salah satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat. Plutonium ini merupakan salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium.

3. limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh buruk pada genetika. Disamping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang sangat berbahaya bagi manusia.

Radiasi nuklir terdiri dari 3 jenis, yaitu alpha, beta dan gamma. Waktu paroh radiasi nuklir adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi setengah radiasi. Radiasi dengan jenis alpha, beta atau gamma memiliki tingkat bahaya yang tidak sama tergantung kondisi lingkungan, waktu paruh yang dimiliki, dan antisipasi terhadap pengaruh bahaya radiasi. Misalnya radiasi alpha di dalam tubuh akan sangat berbahaya karena memiliki daya rusak yang kuat, tetapi radiasi alpha bisa diatasi dengan material yang minimal (misalnya selembar kertas). Sedangkan radiasi gamma dalam tubuh bisa berbahaya dalam jumlah energi besar dan dalam waktu paruh yang lama. Di lingkungan terbuka, sinar gamma memerlukan lapisan kertas yang tebal untuk menghentikannya.

1. Radiasi Alpha (α), pada umumnya dipancarkan oleh elemen berat, yaitu unsur yang nomor massanya besar, tetapi tenaga ikatnya rendah. Pancaran radiasi alpha pada umumnya disertai dengan pancaran radiasi gamma. Unsur yang memancarkan radiasi alpha, nomor masaanya akan berkurang 2 sehingga radiasi alpha disamakan dengan pembentukan inti helium yang bermuatan +2 dan massanya 4. Contoh radiasi alpha adalah peluruhan plutonium yang persamaaan reaksinya adalah sebagai berikut:

94Pu239 2He4 + 92U235

Radiasi alpha ini daya tembusnya sangat rendah. Hal ini disebabkan karena radiasi alpha bermassa 4 dan bermuatan positif, padahal di alam banyak sekali elektron bebas yang bermuatam negatif, sehingga mudah sekali dihentikan oleh elektron-elektron tersebut. Di udara, dia juga memiliki jangkauan yang sangat pendek, sekitar 2-3 cm, sehingga untuk perlindungan diri (proteksi radiasi) terhadap radisi alpha, pancaran radiasi alpha bisa dihentikan dengan ditutup memakai sehelai kertas.

2. Radiasi beta (β), sebenarnya ada dua macam, yakni beta min (β-) dan beta plus (β+) yang keduanya memiliki sifat yang berlainan. Pemakaian min dan plus adalah untuk menyatakan muatan listrik yang dibawa oleh zarah radiasi beta tersebut. Pada umumnya, penyebutan radiasi beta adalah beta min (β-), karena keberadaan dan radiasinya di alam lebih dominan daripada beta plus (β+). Zarah radiasi beta kehilangan energi kinetiknya karena banyak sekali mengalami tumbukan yang menghasilkan ionisasi pada medium yang dilaluinya. Hasil ionisasinya tidak sebanyak hasil ionisasi zarah radiasi alpha karena massa zarah radiasi beta sangat kecil bila dibandingkan zarah radiasi alpha. Selain daripada muatannya juga hanya ½ muatan zarah radiasi alpha.

3. Radiasi gamma (γ), merupakan radiasi gelombang elektromagnetis yang tak bermassa dan tak bermuatan. Adapun sifat dari radiasi sinar gamma menurut penelitian ternyata mirip dengan radiasi sinar-X, yaitu ::

· Benda pada umumnya dapat ditembus atau transparan terhadap radiasi sinar gamma.

· Banyak bahan yang memendarkan cahaya bila terpapar oleh radiasi sinar gamma.

· Sinar gamma terbentuk manakala elektron berenergi tinggi menumbuk suatu bahan.

· Merusak flat film fotografi.

· Tidak dipengaruhi oleh medan magnet.


**Data epidemilogi mengenai efek radiasi dosis rendah sebagai penyebab timbulnya kanker dan kerusakan genetik masih minim. Di lain pihak beberapa pakar biologi radiasi dapat menunjukkan bukti-bukti tentang adanya efek merangsang (stimulatif) akibat paparan radiasidosis rendah yang disebut hormesis. Fenomena hormesis ini sebenarnya sudah lama dikenal dalam ilmu obat-obatan (farmakologi). Dalam hal ini hormesis mengandung pengertian bahwa suatu zatyang dalam jumlah banyak bersifat racun tetapi dalam jumlah sedikit bersifat sebagai perangsang kehidupan. Obat-obatan para prinsipnya tersebutdari bahan-bahan kimia yang bersifat racun bagi tubuh, namun dengan pengaturan dosis yang tepat, obat-obatan justru bermanfaat bagi tubuh. Bertitik tolak dari pengertian ini maka hormesis radiasi mengandung pengertian bahwa radiasi dosis rendah bersifat mampu memberikan efek yang menguntungkan bagi kehidupan.

Hipotesa tentang adanya hormesis radiasi muncul setelah dilakukan penelitian terhadap organisme ber-sel tunggal hingga tumbuh-tumbuhan dan binatang bersel banyak seperti serangga, ikan dan mamalia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa paparan radiasidosis rendah memberikan efek perbaikan terhadap binatang maupun tumbuhan percobaan dalam bentuk tingkat kesuburan, kesehatan, peningkatan umur rata-rata binatang percobaan, kemampuan penyembuhan luka, kerentanan terhadap penyakit. Ketahanan terhadap infeksi dan lain-lain.

Anggapan kedua mengatakan bahwa radiasi dosis rendah justru dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi kehidupan. Anggapan ini didasarkan pada dugaan bahwa makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk beradaptasi pada suatu lingkunganyang dosis radiasinya lebih tinggi dari radiasi latar alamiah. Paparan radiasi tersebut mampu merangsang fungsi-fungsi sel dalam mengurangi kerusakan akibat paparan radiasi berikutnya, jadi ada semacam proses imunisasiyang terjadi pada sel, dlam hal ini kerusakan sel akibat paparan radiasi akan diimbangi bukan hanya dalam bentuk perbaikan kembali selyang rusak melainkan juga ketahanan sel terhadap kerusakan akibat paparan radiasi berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar